Ritati05’s Weblog

hmmm sebenernya belum tepat kalo kita sudah berteriak horrey sekarang. secara masih banyak yang harus diselesaikan minggu ini. apalagi mata kuliah yang namanya TLP itu minggu ini mau final test. ckck seluruh nilai TLP akan ditentukan lewat satu kali ujian. apakah tidak terlalu parah yah? ibaratnya bih… udah mengerjakan tugas besar TLP dengan sepenuh jiwa raga selama 3 hari 2 malam. bahkan mungkin lebih. nah loh…. kecewa sekali bukan kalo tiba2 angka yang kita tulis salah lalu tamat lah riawayat kita. huhu…

hmmm sekedar overview tugas selama sem 6 di TIUI. apa aja yah? ada DSS yang tiap minggu pasti ada tugas. project Quality Improvement, perancangan produk, Kanban game…

liburan Kerja Praktek pula. ckck……… lumayan lah sempet libur seminggu abiz melalui sem 6 =9

semangat yah teman. hehe…..

Hai guys..!

Swaktu kemarin di blog ini pernah ngomongin soal DSS alias Decision Support System. Nah sekarang waktunya buat lanjutin. Hehe gini nih lanjutannya…

Lanjut dari tugas 8 yah (kan kemaren udah sampe tugas 6)…

 Tugas 8 tuh…

Setelah kemaren cerita tentang AHP, sekarang waktunya lanjut ke langkah selanjutnya, yakni ANP alias Analytical Network Process. Pas tugas  kita disuruh untuk mencari jurnal ANP dan aplikasinya gitu deh. Seperti biasa, kita mesti tektekan untuk dapetin tuh tugas. Hehe…  trus kita buat resumenya dalam bentuk power point nya deh…

Ù      ANP menggambarkan decision making problem sebagai jaringan (network) dari kriteria dan alternatif (di mana semua disebut dengan elemen), yang dikelompokan ke dalam cluster.

Ù      Elemen di dalam network dapat berhubungan dengan berbagai cara, yang berarti network dapat membentuk feedback dan terjadi ketergantungan hubungan baik antar maupun di dalam cluster itu sendiri.

Ù      Hal ini tentu saja menghasilkan pendekatan yang lebih akurat untuk memodelkan persoalan lingkungan yang lebih kompleks.

Ù      Konsep baru ini merupakan two-dimensional matrix dari elemen-elemen yang mengatur bobot kepentingan dalam individual pairwise comparison untuk membentuk supermatrix.

Trsu kalo dari jurnal aplikasinya sendiri adalah:

Judulnya adalah: FARMLAND APPRAISAL:AN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) APPROACH

Ceritanya tuh:

q      Seleksi dari aset: dalam konteks penilaian lahan tanah berarti kriteria disubstitusikan menjadi “explanatory” variabel dan alternatif disebut aset mengambil peran penilaian” (referensi aset dan problem aset).

q      Prioritasi aset dengan menggunakan ANP: konsep dari supermatrix ANP akan digunakan untuk prioritasi dan pemberian bobot aset.

q      Determinasi dari nilai/rasio pembobotan: untuk menggunakan informasi tentang prioritasi aset . Rasio ini kemudian digunakan sebagai  hasil bagi semua market value.

q      Suitability index (SI) merupakan rasio yang membandingkan solusi dengan naïve solusi.

Data merupakan  7 lahan tanah berlokasi di Valencia, Spain. Market value dari farm A sampai F diketahui dari transaksi terdahulu. Tujuannya adalah untuk mengetahui market value dari farm X.

q      Farm A sampai F digunakan sebagai pembanding dengan farm x.

q      Ketika memilih explanatory variabel kita harus mengambil hanya yang menjadi pembeda antar farm. Karena perbedaan dalam explanatory variabel menjadi pembanding pula untuk perbedaan harga.

q      Penilai harus mengukur pengaruh explanatory variabel pada produktivitas dengan bobot kepentingan, di mana didapatkan dengan pairwise comparison matrix formation.

Trus dapat disimpulkan deh kalau ternyata: Nilai dari farm x sebagaimana telah dimodelkan di atas adalah 63, 299 €/ha. Suitability Index (SI) is 70.08 %.

Tugas 9 tuh…

Kita gak disuruh untuk mencari jurnal kembali namun lebih kepada pemakaian software dari super decision itu sendiri. karena disuruh untuk membuat 2 contoh aplikasi kasus ke dalam software super decision maka saya memutuskan untuk membuat 2 tema yaitu: teknik pengolahan sampah (hehe sebenarnya ini merupakan salah satu contoh kasus AHP saya namun saya udah menjadi bentuk ANP) pemilihan lokasi tanah.

Nah ini merupakan salah model tentang pengolahan sampah. Ada tiga alternative di sini yaitu: incinerator, pengomposan, dan sanitary land fill atau penggunaan lahan untuk meninbun sampah.

Setelah kita beri bobot, maka ternyata yang terpilih adalah pengomposan. Bedanya dengan ANP adalah di sini ada hubungan antara tiap clusternya.

Nah kalo contoh kasus ke 2 adalah tentang pemilihan lokasi tanah:

Yang terpilh adalah alternative c atau lahan c dari 6 alternatif yang ada. Cara pemakaian software sama seperi pada kasus pertama: kita mesti memodelkan masalahnya terlebih dahulu kemudian setting model, cluster, dan node kemudian masing2 diberi bobot. Lalu kita synthesis untuk mendapatkan resultnya.

Tugas 10 tuh…

Kami membuat presentasi dalam bentuk power point dengan sumber dai jurnal tentang simulasi modeling untuk pengambilan keputusan. Hehe seperi biasa pastinya jurnalnya tektekan juga dunk. Gini nih resumenya:

•          Tulisan ini menggambarkan proyek yang meliputi perkembangan akan simulasi model untuk terminal internasional baru pada Bandara Istanbul Ataturk

•          Simulasi ini membantu mengevaluasi penumpang dan aliran pesawat dari pintu masuk terminal hingga fase saat naik untuk lepas landas

•          Hasil dari percobaan ini adalah membuktikan bahwa terminal yang baru mampu melayani penumpang setiap tahunnya

•          Model dikembangkan dengan software promodel

•          Model dikembangkan atas aktivitas:

•          Kedatangan penumpang

•          Aktivitas penumpang di terminal

•          Servis koper

•          Penumpang meninggalkan terminal

•          Service pesawat

•          Tujuan dari model adalah untuk mengidentifikasi bottleneck dan mengevaluasi alternatif sistem bandara selama operasi puncak

•          Model dikembangkan sebagai model yang fleksibel yang memungkinkan pengguna untuk memodifikasi perbedaan parameter dari sistem

•          Model juga mengasumsikan beberapa kondisi operasional berikut:

•          Tidak ada masalah lalu lintas udara saat mendarat dan lepas landas

•          Tidak adanya masalah lalu lintas diluar terminal

Perbandingan akan hasil model dengan sistem aktual akan menunjukkan keakuratan model yang merepresentasikan sistem actual

•          Analisa dari terminal internasional menunjukkan bahwa terminal baru mampu melayani penumpang

•          Pada tingkat keberangkatan, bottleneck pada waktu puncak ditemukan pada proses check in

•          Pada tingkat kedatangan, bottleneck pada waktu puncak ditemukan pada proses visa, kontrol paspor

•           Tidak perlu membuka semua konter check in dan paspor pada jam puncak

•          Simulasi model dapat digunakan untuk merencanakan sumber daya dan tujuan rencana kapasitas

•          Berdasar penumpang yang menghabiskan waktu di terminal maka pendapatan per hari dapat ditargetkan

Kira-kira begitu lah hasil dari tugas simulasi modeling. Terima kasih………….

Nah kalo tugas terkahir itu yang review tugas kemaren atau final test. Hehe saya sempet binun dengan kata review itu sendiri. Hehe tapi untungnya review berjalan dengan mulus dan saya berhasil mengerjakan. Model AHP yang saya gunakan waktu reviewadalah tentang teknik pengolahan sampah. Dan yang terpilihadalah teknik pengomposan. Fiuuhhh……… the end

^Rita^

Saya mahasiswi semester 6 di Teknik Industri 2005 di Universitas Indonesia. Nama: Rita Margaretha. Semester 6 saya mengambil 23 sks dengan 3 mata kuliah pilihan, termasuk di dalamnya adalah kuliah teori keputusan atau dikenal dengan nama Decision Support System (DSS). Kuliah ini diajar oleh Pak Dahyar (yang sebelumnya sudah pernah mengajar Ekonomi Teknik di semester 3 dan Management Information System di semester 5).  

Tugas 1

Minggu pertama kuliah DSS diawali dengan perkenalan teori keputusan dan contoh-contoh aplikasi pengambilan keputusan di kehidupan sehari-hari. Mahasiswa diminta untuk membuat resume jurnal tentang salah satu metode dalam pengambilan keputusan. Dengan ketentuan judul yang berbeda-beda untuk tiap anak. Kebetukan saya berhasil mendapatkan jurnal pengambilan keputusan dengan metode decision tree, dengan tema: pemilihan lokasi usaha dengan pendekatan metode tree decision. Decision Tree adalah sebuah metode untuk menentukan faktor utama berdasarkan perbandingan antar faktor yang satu dengan faktor yang lain. Manfaat dari metode tree decision adalah efektifitas dalam membuat keputusan dalam menentukan tindakan yang perlu diambil para pengusaha. Untuk mempermudah perbandingan faktor-faktor ini dikelompokkan menjadi beberapa kategori dengan membuat persentase masing-masing faktor terlebih dahulu. Dari masing-masing kategori tersebut ditentukan faktor yang paling menunjang. Setelah didapat faktor yang paling menunjang dari tiap kategori maka dapat dilanjutkan dengan membandingkan faktor dari kategori yang berbeda.

Tugas 2

Tugas kedua DSS sebenarnya merupakan lanjutan dari tugas pertama. Dalam tugas ke 2 kami disuruh untuk mencari jurnal yang lebih menjelaskan lebih spesifik tentang metode pengambilan keputusan yang kami pilih dalam tugas 1. Karena saya memilih topik pengambilan keputusan  dengan metode decision tree , maka dalam tugas 2 saya harus mencari jurnal yang membahas tentang hal tersebut. Teori pengambilan keputusan adalah teknik pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan atau proses memilih tindakan sebagai cara pemecahan masalah. Fungsi pengambilan keputusan adalah individual atau kelompok baik secara institusional ataupun organisasional, sifatnya futuristik. Tujuan Pengambilan Keputusan :

·         Tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu masalah dan tidak berkaitan dengan masalah lain)

·         Tujuan yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan, dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak kontradiktif) Kelebihan dari penggunaan pohon keputusan adalah: Cepat, Mudah mengintrepetasikan masalah, Mudah untuk diingat, Dapat diaplikasikan pada masalah yang sebenarnya, Tidak membuat asumsi data, Dapat melakukan proses baik secara data numerik maupun kategori. Kekurangan dari penggunaan pohon keputusan adalah: Output dari atribut berupa kategori. Terbatas pada satu output kategori, Pohon keputusan algoritma tidak stabil, dan Pohon keputusan yang dibuat dari data numerik akan lebih kompleks. 

Tugas 3

Dalam tugas pertama kami disuruh mencari jurnal pengambilan keputusan tentang aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Namun ketika ditanya secara personal oleh Pak Dahyar, tidak ada seorangpun yang mengambil tema sosial. Oleh karena itu Pak Dahyar menyuruh kami untuk mencari aplikasi pengambilan keputusan tentang lingkungan social.  Namun berbeda dari resume tugas sebelumnya yang dibuat dalam bentuk Word maka kali ini kami diharuskan membuat resume dalam bentuk power point. Akhirnya saya menemukan jurnal tentang youth participation decision making. Pemerintah ingin mengambil keputusan jenis organisasi atau kegiatan apakah yang paling tepat untuk para pemuda-pemudi Angola sehingga dapat turut serta dalam memajukan negara Pengambilan data dilakukan secara kualitatif dan kuantatif Berdasarkan data-data yang telah dianalisis maka diputuskan bahwa perlu diadakan training untuk para pemuda-pemudi Angola. Bidang-bidang training tersebut adalah: Civic education, Electoral education, Gender, Land conflict issues, Human Rights, Building strong partnerships, dan Alternatives to violence  

Tugas 4

Dalam tugas ke 4 ternyata kami disuruh untuk mencari jurnal kembali dan dibuat resume dalam bentuk power point. Namun kali ini dengan tema yang lebih spesifik, yaitu mengenai Analytical Hieararchy Process.  Kali ini pun dengan ketentuan yang sama yaitu jurnal tiap anak harus berbeda satu dengan yang lain. Jurnal yang berhasil mencari adalah mencakup definisi dan contoh kasus.

J       AHP merupakan teknik untuk menyelesaikan masalah yang sumber kerumitannya karena beragamnya kriteria.J       AHP pada dasarnya adalah merupakan suatu teori umum tentang pengukuran.

J       AHP digunakan untuk menemukan skala rasio baik dari perbandingan pasangan yang diskrit maupun kontinyu.

J       Perbandingan dapat diambil dari ukuran aktual atau dari suatu skala dasar yang mencerminkan kekuatam perasaan dan prefensi relatif.

J       AHP memiliki perasaan khusus tentang penyimpangan dari konsistensi, pengukuran, dan pada ketergantungan di dalam dan di antara kelompok elemen strukturnya  

Permasalahan yang ingin diselesaikan dengan AHP adalah metode irigasi apa yang paling tepat untuk pengalokasian air di daerah Sumatera Barat. Improvement fasilitas irigasi meliputi pengerjaan kanal. Namun setiap pengembangan dari setiap alternatif yang ada pasti menimbulkan keburukan di sisi lainnya. Konflik penggunaan air harus dicari win-win solution.

Selain tugas untuk mencari definisi dan contoh kasus dari AHP, kami juga diminta untuk membuat pengambilan keputusan dengan menggunakan software expert choice. Memang sebelumnya Pak Dahyar sempat menyinggung penggunaan software expert choice dan pada tugas ke 4 kami harus mulai belajar untuk mengenalnya. Adapun tema yang saya ambil untuk bahan permasalahan expert choice adalah memilih kebutuhan utama dari mahasiswa. 

Tugas 5

Untuk menunjang pemahaman tentang expert choice maka kami disuruh untuk mecari jurnal tentang bagaimana cara pembobotan. Tentunya dengan ketentuan yang sama dari tugas pertama, yaitu jurnal berbeda untuk tiap anak. Berikut merupakan tema yang saya dapat dari jurnal: SITE SELECTION OF MUNICIPAL SOLID WASTE LANDFILLS USING ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS METHOD IN A GEOGRAPHICAL INFORMATION TECHNOLOGY ENVIRONMENT IN GIROFT. Tugas kami kali ini sama dengan tugas 4 sebelumnya yaitu dibuat dalam bentuk power point.Tema kali ini adalah tentang lokasi pembuangan sampah di daerah Iran. Penelitian melibatkan metode MCE, dengan cara Weighted Linear Combination (WLC) yang menggunakan GIS sebagai alat untuk melakukan evaluasi kesesuaian daerah sekitar kota Giroft di Kerman, propinsi di Iran, untuk dijadikan lahan pembuangan.

N      Bobot yang digunakan dalam hal ini adalah pair wise comparison. Selanjutnya metode dilakukan dengan indeks konsistensi, yang kemudian dikenal dengan nama consistency of ratio (CR).

N      CR mengindikasikan probabilitas rating matriks yang dirandom. Nilai CR yang lebih besarr dari 0,1 harus dievaluasi kembali.

Dari seluruh observasi kriteria maka didapatkan beberapa calon daerah untuk landfill. 

Tugas 6

Dalam tugas 6 mata kuliah DSS kami diminta untuk membuat kasus pengambilan keputusan tentang tema bebas dengan menggunakan software expert choice, dengan menggunakan tiga alternatif. Tujuan dari pengambilan keputusan dipengaruhi oleh 5 faktor dengan masing-masing memiliki 3 subfaktor. Tujuan yang saya ambil adalah menentukan teknologi pengolahan sampah di daerah Tangerang. Tema mengenai teknik pengolahan sampah sebenarnya terinspirasi dari sebuah artikel yang membahas mengenai teknik pegolahan sampah manakah yang paling baik dengan mempertimbangkan beberapa faktor, satu di antaranya adalah faktor lingkungan. Pembobotan juga diberikan berdasarkan artikel tersebut. Hasil pengambilan keputusan berdasarkan software expert choice menghasilkan pengomposan adalah teknik pengolahan sampah terbaik untuk faktor lingkungan, ekonomi, politik, social, dan teknis.  

 Tugas selanjutnya adalah mengisi blog yang berisi tentang resume overview dari tugas pertama sampai dengan tugas ke 6. Tulisan ini merupakan tugas DSS ke tujuh

Regards,

(Rita Margaretha)   

duh hatikuu risau menjelang UTS. hikz… rasanya baru 2bulan kuliah tapi udah UTS.  padahal kalo dihitung2 tuh banyak juga yang bolong kuliah minggu2 ini. kemaren ada LKTI. trus di bulan Maret ini tuh lumayan banyak tanggal merahnya. namanya mahasiswa pasti seneng lah klo masa libur. haha…

tapi klo disuruh menghadapi Ujian pasti males lah. waduuh…

yah bagaimanapun hari pasti berlalu dan ujian pasti akan dilaksanakan. hehe…

jadi yo hayOoo… kita belajar untuk UTS. kapan? hehe liat ntr…